Oh hanya dikau
Seorang saja
Gemala hati pujaanku sayang
Dan penglipur lara waktu duka
Oh hanya dikau
Seorang saja
Penawar rindu pujaan di kalbu
Yang ku rindu selalu tiap waktu
Bukan kerana permata atau pun berlian
Budi bahasa tutur yang sopan
Yang kuharapkan
Hanyalah dikau
Yang kunanti-nantikan
Untuk menyatakan kasih dan idaman
Rindu dan impian
Hmmm... hanya dikau
Hujan Di Tengah Hari
Sedih rasanya hati di dalam
Mengenangkan peristiwa masa yang telah silam
Di mana aku hidup bersama si dia
Tak pernah rasa aman bahagia
Perselisihan sering terjadi
Walaupun jauh dari nyata dan juga bukti
Namun begitu dia selalu terburu
Tegak meluru menurut nafsu
( korus )
Andainya dia dapat mengubah
Tetap kuterima
Mendirikan mahligai ria
Tapi tak berdaya
Kusangka panas sampai ke petang
Rupanya hujan di tengahari